Terlihat Raut Muka
Lelah di wajahnya. Luka di kening dan Dahinya tanda betapa kerasnya dia
berjuang hari itu. Bajunya tampak lusuh, kotor, terkena debu yang menemaninya
sepanjang perjalanan. Dan ada kata kembali dalam pikirannya, yang ada dia hanya
ingin pulang dengan segera untuk bertemu dengan orang tuanya. Walaupun dalam
hati kecilnya berkata “Aku Butuh Air, Aku Haus.”. Disampingnya terlihat botol kemasan
yang sedari tadi di genggamnya, dengan air yang tak sampai setengah botol,
mungkin lebih rendah dari seperempat botol. Dan dengan itulah dia mencoba
bertahan, air adalah Nyawannya saat itu.
Sehari yang lalu dia nampak
seperti anak kota pada umumnya, cantik, cerdas dan bersemangat. Tak pernah
terbersit di pikirannya, bahwa dirinya akan terlihat seburuk ini, bahkan ini
mungkin adalah yang terlihat paling buruk dalam hidupnya.
Waktu sudah menunjukan
pukul 13.00 wib. Air di dalam botol kemasannya tinggal seteguk habis, sedangkan
perjalanan tersisa masih teramat panjang. Dia duduk, mengambil nafas, dan
berusaha berserah kepadaNYA, walaupun dia berpiki sekali lagi, mengapa diriku harus
berada disini ?, aku seharusnya berada di rumah, menikmati hari-hariku yang
indah seperti biasanya. Sesekali dia tertunduk, pertanda keputusaan mulai
menguasainya. Hanya air yang di butuhkannya saat itu, hanya air yang dapat
membuatnya berpikir dapat bertahan saat itu. “Tuhan, dimanakah Engkau…??!” teriaknya
dalam hati.
Kakinya sudah tak mampu
untuk di buat berjalan. Tangan kanannya masih terasa sakit akibat berbenturan
dengan batu sejam yang lalu. Dia tak punya lagi air, airnya sudah habis
terminum, Kini dia mulai berdoa, agar mujizat itu datang dariNYA. Doanya di
jawab, ada malaikat yang datang memberikannya air, terlihat senyuman di
wajahnya, mulai bersemangat kembali. Di tariknya nafasnya dalam-dalam, dan di
hembuskannya dengan kencang. Dia bangkit dan berjalan kembali dengan kakinya
yang lemah. Tujuannya hanya satu, dia ingin bertemu dengan orang tuannya. Tuhan
menunjukan 1 hal pada dirinya, dan 1 hal itu adalah tentang kekuataan Doa.
0 komentar:
Posting Komentar