Hari ini, saya
mendapatkan sebuah kasus yang mungkin bagi saya sebagai seorang pelatih
taekwondo sedikit membinggukan untuk mengambil sebuah kebijakan.
Kasusnya
demikian :
Hari ini, orang tua
Liverpool (anak didik saya) yang mendatangi saya dan hendak berkonsultasi. Tentang
permasalahan anaknya yang sering di pukul dan di bully oleh teman sekelasnya. Yang
jadi masalah dari orang tua Liverpool adalah, bahwa Liverpool sama sekali tidak melakukan perlawanan balik
ataupun bertahan dari serangan, Liverpool malah menerima pukulan yang di
berikan oleh teman sekelasnya tersebut. Dan ini bukan kali pertamanya Liverpool
mengalami pemukulan ataupun kekekerasan
tersebut. Menurut orang tuanya, Liverpool sudah sering mengalami hal tersebut,
hanya saja Liverpool sering menutupi kejadian itu dari orang tuannya. Dan yang
paling di sesalkan adalah untuk agar terlihat kuat di mata orang tuanya, Liverpool
berbohong. Bahwa ketika teman sekelasnya itu melakukan kekerasan padanya Liverpool
mengatakan kepada ibunya kalau Liverpool mempertahakan harga dirinya dengan
cara membalas perlakukan teman sekelasnya tersebut.
Orang tua Liverpool
pun, sebenarnya tidak setuju, jika Liverpool melakukan kekerasan terhadap orang
lain, tapi menurut pendapat orang tuanya, jika hal itu terjadi terus menerus
pada Liverpool, dan Liverpool tidak melakukan upaya apapun, ditakutkan
kedepannya Liverpool tidak memiliki kepercayaan diri untuk melawan ketika Liverpool
sedang mengalami kekerasan. Hal ini yang di takutkan oleh orang tua Liverpool. Dan
hal ini juga tidak baik bagi perkembangan hidupnya di masa mendatang.
Saya Sebagai pelatihnya
pun, mencoba untuk mengarahannya ke arah yang lebih baik, bukan untuk melawan
balik, tapi setidaknya Liverpool memiliki ketegasan untuk tidak mau menerima
kekerasan macam apapun terhadap dirinya., dan mampu membela dirinya, ketika
sedang dalam situasi genting. Saya juga tidak mengajarkannya memulai sebuah konflik,
perkelahian atau kekerasan. Karena Bela Diri tidak mengajarkan untuk memulai
sebuah konflik, perkelahian ataupun kekerasan.
Memang hal ini bagi
saya sedikit rumit, jika harus menjelaskan kepada Liverpool yang masih berusia
6 tahun. Dan belum mengerti betul filosofi bela diri taekwondo yang dia Pelajari.
Tapi melalui kesabaran, hal itu mungkin dapat cepat di mengerti.
0 komentar:
Posting Komentar