Label:

Alay Vs High Normal (persepsi masyarakat)


Apa yang tersirat di dalam benak dan pikiran ada jika anda mendengar kata ALAY . kepanjangan dari Anak Layangan, Anak Lebay dan lain-lain.
Pastinya tingkah atau perilaku orang yang terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu atau membuat sesuatu yang tmpak normal jadi sedikit aneh dan berlebihan, iya bukan.???
 
Pengertian Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay".Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian.Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan.

Memang perlu kita sadari banyak perilaku Alay ini semakin banyak saja yang semakin menyebar di kalangan anak-anak muda.  Contohnya kita lihat saja di stasiun televisi yang bertema kan acara musik. Tapi bukan itu yang mau saya bahas sobat.
tapi mengapa orang Alay selalu di anggap aneh bagi kebanyakan orang “Normal”.

Banyak sekali sindiran-sindiran yang nyeleneh mengenai perilaku anak-anak alay ini. yang aku mau tanyakan , Apakah Tidak boleh menjadi orang Alay.?Apa orang yang menyindir orang alay, menurut dirinya sendiri adalah orang yang normal atau terlalu normal.?

         Saya heran terhadap orang-orang yang “terlalu normal ” yang kadang selalu menyindir bahwakan membuat itu sebagai bahan lelucon. Apakah mereka tidak sadar bahwa orang yang sebenarnya ”terlalu normal “ adalah Alay yang sebenarnya. Karena tanpa mereka sadari orang-orang yang terlalu normal ini perilakunya sudah melebih Alay.


          kita lihat saja. Jika orang Alay tidak ada niatan untuk menyakiti siapapun lalu kenapa orang-orang terlalu normal ini antipati terhadap kehadiran mereka, padahal anak Alay ini tidak pernah menyakiti mereka. Orang-orang terlalu normal ini selalu saja menyindir, mengejek yang orientasinya pada suatu hal yang tidak ada pentingnya sama sekali. Apakah orang normal ini bisa di katakan normal ataukah terlalu normal ???
Marilah terlebih dulu sebelum kita melakukan sesuatu atau menilai seorang, lebih pantasnya kita menilai terlebih dahulu diri kita, karena hal tersebut lebih baik daripada melakukan sesuatu yang tidak atas pentingnya yakni mengomentari perilaku orang.
Sudah sepantasnya kita bertanya pada diri kita sendiri. termasuk golongan ALAY atau golongan TERLALU NORMAL.????

0 komentar:

Posting Komentar